[IFI Freelance] YGGR (Ficlet)

YGGR

Author Noranitas (@hyukbyair) Main Cast iKON’s Chanwoo , Lovelyz’s Yein

Duration Ficlet (779ws) Genre Friendship, Romance Rating Teen, G, 15

Disclaimer:

Original plot+poster by me. Characters not included. Review after you read it.

Summarry:

 YGGR stand for YeonGyeolGoRi

Means of The Link Between You and Me.

***

“Kau mau ini?” Chanwoo untuk kesekian kalinya bertanya pada Yein apakah ia menginginkan sesuatu atau tidak dipikirannya saat itu. Yein hanya menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana dengan ini?” Kali ini Chanwoo menunjukkan sebuah gelang pada Yein dari sebuah stall yang mereka lalui. Lagi-lagi Yein menggeleng. Akhirnya Chanwoo memilih untuk diam dan berhenti bertanya, karena ia tahu, jawaban yang ia terima pasti akan sama nantinya.

Mereka terus berjalan. Berdampingan sambil sesekali menerjang orang-orang yang berasal dari arah berlawanan. Anehnya, tak ada satupun dari mereka yang menawarkan diri untuk berpegangan tangan. Padahal mereka tahu betul bahwa kondisi jalanan saat itu sangatlah ramai dan mengharuskan mereka untuk berpegangan tangan karena mungkin saja salah satu dari mereka kehilangan arah dan terpisah satu sama lain.

Tetapi ego mereka yang kini menang.

Chanwoo masih terpikir, mengapa perempuan yang kini berjalan dengannya ini mengajaknya keluar ditengah malam tahun baru. Tanpa ada pemberitahuan dan juga persiapan sebelumnya. Padahal ia berencana untuk menghabiskan pesta malam tahun baru kali ini bersama para hyungnya untuk yang pertama kalinya dan berakhir ia harus pamit sebelum acara dimulai untuk pergi menemani Yein-teman akrabnya-. Para hyungnya menggodanya habis-habisan karena mereka tahu sedikit dari hati Chanwoo tertarik dengan keberadaan gadis itu. Bukan hanya menggodanya, hyung nya itu bahkan menyuruhnya untuk minta diperkenalkan dengan teman segrup Yein blind date pikir Chanwoo.

Chanwoo melihat kesekitarnya dan sebuah bench kosong didepan sebuah toko menarik perhatiannya.

“Bagaimana kalau kita duduk disana saja?” Tanya Chanwoo pada teman perempuannya itu. Kali ini ia tak mendapat jawaban dari lawan bicaranya. Chanwoo menoleh kebelakang. Yein tak ada dipandangannya. Seketika ia langsung panik dan bergegas untuk mencarinya. Bodoh pikirnya dalam hati. Jika saja ia menawarkan untuk berpegangan tangan sebelumnya, hal ini tentu tak akan terjadi.

Sudah Chanwoo telusuri jalanan yang ia dan Yein lewati sepersekian waktu yang lalu, namun ia tidak menemui sosok yang ia cari. Pasrah, Chanwoo kembali ke bench yang ia temui beberapa saat kebelakang.

“Chanwoo, kau mau ini?” Sebuah tangan mengulurkan bungkusan heotteok hangat kehadapan Chanwoo. Ia menoleh kearah suara “Yein?!”

“Kau kemana saja? Aku mencari mu kemana-mana tauk.” Ujar Yein sambil terus mengunyah heotteoknya. Chanwoo hanya diam, merasa sangat lega bahwa orang yang tengah ia cari akhirnya kembali. Chanwoo mengambil bungkusan heotteok dari tangan Yein dan ikut memakannya.

Tak lama kemudian, heotteok mereka lenyap dari pandangan. Lagi-lagi keadaan hening tercipta..

Chanwoo perlahan muak dengan keadaan ini “Kalau kau sudah selesai, kita pulang. Hyung menungguku.”. Yein hanya menatapnya sejenak kemudian memegang pergelangan tangan lelaki itu “Bertahanlah sebentar. Kau takkan bisa merasakan hal seperti ini lagi setelah kau debut.” “Ini semua karena aku peduli akan keadaan teman karibku.” Ada benarnya juga ucapan darinya pikir Chanwoo, lalu ia menggangguk, “Baiklah.” Yang mendengarnya  -Yein- hanya tersenyum kecil.

***

“Yein..” panggil Chanwoo. Yein mendengarnya, namun tak menoleh kearah Chanwoo. “Apa wish mu diawal tahun ini?” Chanwoo menanyakan hal yang asing padanya. Yein menjawab ringan, “Aku belum memikirkannya. Kalau kau?”

“I wanna make the clear link between you and me.”

“Such a cool wish tho. But, What?”

Lama Chanwoo tak menjawab pertanyaan terakhir dari Yein. Ini saat yang tepat pikirnya, namun ia masih bimbang. “Maafkan aku. Aku tak bermaksud lancang.” Jawab Chanwoo. Yein bingung “Apa maksudm….”

Chanwoo bergerak cepat, menangkupkan tangan kanannya kewajah Yein. Mendekatkan wajahnya kearah perempuan itu, perlahan menutup kedua matanya dan berakhir dengan mendaratkan bibirnya tepat dibibir Yein. Hanya mengecupnya ringan namun dalam durasi yang cukup lama. Yein hanya diam, masih belum bisa mencerna perlakuan yang ia terima saat itu.

Entah apa yang merasukinya, Yein menerima ciuman dari Chanwoo. Padahal ia tahu, hubungan mereka tak lebih dari sekedar teman. Yein ikut menutup matanya dan kemudian ikut merasakan kehangatan yang ia terima ditengah suhu dingin disekitarnya.

Sebelum pengikat –ciuman- diantara mereka terlepas, banyak terdengar suara asing disekitar mereka. Yang semakin lama semakin jelas tertangkap dipendengaran mereka.

“Bukankah itu member iKON?”

“Ya! Itu Jung Chanwoo!”

“Astaga itu Yein. Yein member Lovelyz!”

“JUNG CHANWOO!”

Suara-suara itu kini bercampur padu dengan suara flash dan jepretan dari kamera orang-orang yang mengenali mereka. Chanwoo dan Yein akhirnya membuka kedua mata mereka dan pemandangan gerombolan remaja perempuan mengitari mereka. Sebagian asyik memotret mereka sebagai objeknya dan sebagian lagi sibuk mengetikkan rangkaian huruf di handphone mereka.

Chanwoo kini menatap Yein yang ketakutan. Lalu tanpa ragu dicengkramnya pergelangan tangan perempuan itu dan mengajaknya berlari secepat yang mereka bisa menjauhi gerombolan orang-orang yang mengenalinya itu.

“Chanwoo..” panggil Yein ditengah larian mereka.

“Huh?”

Yein terlihat ragu dan juga canggung untuk menanyakan sesuatu. Tetapi ia sudah terlanjur penasaran “Apa maksud dari tadi semua?”. Chanwoo yang mendengarnya hanya menjawab santai “Itu wish ku.”

Tiba-tiba langkah Yein terhenti. Chanwoo pun berbalik kearah Yein, raut kebingungan jelas terpampang diwajah temannya itu. Lalu ia berjalan mendekat kea rah Yein dan dengan lembut berkata,

 “Terima kasih. Kau telah mengabulkan wish ku.”